Selamat datang di Blog pribadi Resky

MANAGEMENT INVENTORY

Sabtu, 05 Juli 20140 komentar


Inventori itu sendiri adalah persediaan suatu barang atau bahan yang disimpan untuk tujuan tertentu, diataranya adalah untuk tujuan memenuhi kebutuhan proses produksi atau mungkin untuk dijual lagi.
Bentuk dari inventori itu sendiri juga cukup beragam, seperti persediaan bahan baku, persediaan alat-alat kantor, persediaan barang jadi, atau mungkin persediaan barang yang sedang dalam proses.
Sedangkan makna dari manajemen itu sendiri adalah sistem pengelolaan sehingga sesuatu tersebut bisa benar-benar efektif.
Manajemen inventori itu sendiri merupakan asset yang sangat berharga bagi setiap perushaaan. Bagaimanapun juga perusahaan tidak akan bisa lepas dari berbagai perencanaan dan pengendalian persediaan. Karena bagaimanapun juga hal tersebut harus mendapatkan perhatian khusus dari pihak perusahaan hingga akhirnya bisa memberikan keuntungan untuk perusahaan
Tanpa adanya manajemen persediaan dengan baik, maka perusahaan bisa memboroskan budget karena pengeluaran yang tidak tersistem dengan baik. Dengan manajemen yang baik maka proses produksi barang atau jasa tidak akan terganggu, selain itu pemborosan juga tidak akan terjadi.
Sedangkan tujuan dari inventori tersebut adalah untuk menjaga berbagai investasi inventori serta menjaga berbagai investasi inventori dan juga menjaga tahap kehilanjgan inventoriseminimal mungkin.
Peranan dari manajemen inventori itu sendiri adalah untuk menemukan tahap yang seimbang antara biaya perusahaan dan juga biaya yang dibutuhkan untuk biaya pengadaan, penyimpanan. Tujuannya adalah untuk mencapai tingkat inventori yang optimal dan biaya yang seminimal mungkin.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa tujuan dari manajemen persediaan :
a. Untuk mengantisipasi resiko keterlambatan datangnya barang
Antisipasi ini sangatlah penting untuk diperhatikan oleh setiap perusahaan yang memproduksi sesuatu. Bagaimanapun juga suplai bahan memang tidak seharusnya terlambat sehingga bisa menghambat proses produksi.
b. Untuk mengantisipasi pesanan bahan tidak sesuai dengan apa yang diperlukan oleh perusahaan sehingga harus dilakukan di return. Bagaimanapun juga perusahaan memang tidak akan pernah mengerti tentang bagaimana kondisi bahan yang akan disuplai. Jika ternyata bahan yang diterima perusahaan tidak sesuai maka terpaksa harus diperhatikan.
Dalam kondisi seperti ini maka proses produksi harus terus berjalan dengan menggunakan stok bahan yang sudah ada sebelumya. Di sinilah manajemen inventori sangat diperlukan untuk membantu mengedalikan proses produksi tetap berjalan dengan lancar.
c. Untuk menyediakan bahan-bahan sebagai bentuk antisipasi juga jika bahan yang dipesan ternyata tidak ada di pasaran. Bahan produksi memang sangat mungkin sulit didapatkan.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti alam, cuaca, dan lain sebagainya. Itulah sebabnya manajemen persediaan sangat penting sebagai solusi jika sewaktu-waktu bahan yang dibutuhkan untuk kebutuhan produksi tidak ada.
d. Sebagai tahapan untuk menjamin lancarnya proses produksi.Bagaimanapun juga proses produksi memang harus terus berjalan. Dengan bahan produksi yang selalu tersedia maka proses produksi tidak akan terhambat. Dengan demikian, perusahaan tetap bisa memanfaatkan sumber daya terkait untuk memajukan perusahaan.
e. Untuk memanfaatkan penggunaan mesin secara optimal. Sebagai salah satu langkah efisiensi adalah penggunaan mesin produksi secara optimal. Hal ini sangatlah penting mengingat harga mesin juga tidaklah murah sehingga pastinya aka rugi jika tidak difungsikan secara optimal.
f. Untuk memenuhi kebutuhan pasar secara optimal. Jika produk perusahaan telah mendapatkan tempat dihati para konsumen, perusahaan harus terus menjaga kestablian suplai kepada konsumen. Dengan persediaan bahan yang masih tersedia, maka proses produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar tetap berjalan.
Manajemen inventori merupakan hal penting yang harus diperhatikan, sehingga tidak ada pemborosan dalam perusahaan.
Tujuan utama dari manajemen inventori adalah menjaga investasi inventori dan menjaga kehilangan inventori pada titik yang minimal. Peranan manajemen inventori adalah menemukan titik yang seimbang antara kebutuhan perusahaan dan biaya pengadaan ditambah dengan biaya penyimpanan, dimana tercapai tingkat inventori yang optimal dan biaya yang minimal.

Biaya-Biaya yang Terkait dengan Inventori             

Menurut Dobler et al terdapat 2 (dua) macam biaya yang terkait dengan biaya inventori [3], yaitu :

Biaya Pemeliharaan (Carrying Cost)

Biasanya berkisar antara 23-35 persen dari total nilai inventori perusahaan pertahun, yang terdiri dari :

Biaya kesempatan dari dana yang diinvestasikan sebesar 12-20 %

Biaya asuransi sebesar 2 – 4 %

Pajak properti sebesar 1 – 3 %

Biaya penyimpanan sebesar 1 – 3 %`

Kadaluarsa sebesar 4 – 10 %

Total 20 – 40 %

Biaya Akuisisi

Faktor yang terkait dengan biaya akuisisi adalah proses pengadaan dan administrasi, yang terdiri dari :

Biaya operasi dan gaji pegawai

Biaya material seperti kertas, amplop, dan alat tulis lainnya.

Biaya pelayanan seperti telepon, fax dan biaya pengiriman.

Klasifikasi Inventori

Ada beberapa macam klasifikasi inventori, menurut Dobler at al, ada beberapa klasifikasi inventori yang digunakan oleh perusahaan, antara lain [3]:

Inventori Produksi

Yang termasuk dalam klasifikasi invetori produksi adalah bahan baku dan bahan-bahan lain yang digunakan dalam proses produksi dan merupakan bagian dari produk. Bisa terdiri dari dua tipe yaitu item spesial yang dibuat khusus untuk spesifikasi perusahaan dan item standart produksi yang dibeli secara off-the-self.

Inventori MRO (Maintaintenance, Repair, and Operating supplies)

Yang termasuk dalam katagori ini adalah barang-barang yang digunakan dalam proses produksi namun tidak merupakan bagian dari produk. Seperti pelumas dan pembersih.

Inventori In-Process
Yang termasuk dalam katagori inventori ini adalah produk setengah jadi. Produk yang termasuk dalam katagori inventori ini bisa ditemukan dalam berbagai proses produksi.
Inventori Finished-goods

Semua produk jadi yang siap untuk dipasarkan termasuk dalam katagori inventori finished goods. PT XYZ adalah sebuah swalayan yang menjual produk-produk yang siap untuk dipakai. Tidak ada proses pengolahan yang ada disana, sehingga semua inventori yang dimilikinya termasuk dalam katagori ini.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Resky Novia | Creating Website | Blog Pribady Copyright © 2011. Resky Novia Dauta Sari - All Rights Reserved