Inventori itu sendiri adalah persediaan suatu barang atau
bahan yang disimpan untuk tujuan tertentu, diataranya adalah untuk tujuan
memenuhi kebutuhan proses produksi atau mungkin untuk dijual lagi.
Bentuk dari inventori itu sendiri juga cukup beragam,
seperti persediaan bahan baku, persediaan alat-alat kantor, persediaan barang
jadi, atau mungkin persediaan barang yang sedang dalam proses.
Sedangkan makna dari manajemen itu sendiri adalah sistem
pengelolaan sehingga sesuatu tersebut bisa benar-benar efektif.
Manajemen inventori itu sendiri merupakan asset yang sangat
berharga bagi setiap perushaaan. Bagaimanapun juga perusahaan tidak akan bisa
lepas dari berbagai perencanaan dan pengendalian persediaan. Karena
bagaimanapun juga hal tersebut harus mendapatkan perhatian khusus dari pihak perusahaan
hingga akhirnya bisa memberikan keuntungan untuk perusahaan
Tanpa adanya manajemen persediaan dengan baik, maka
perusahaan bisa memboroskan budget karena pengeluaran yang tidak tersistem
dengan baik. Dengan manajemen yang baik maka proses produksi barang atau jasa
tidak akan terganggu, selain itu pemborosan juga tidak akan terjadi.
Sedangkan tujuan dari inventori tersebut adalah untuk
menjaga berbagai investasi inventori serta menjaga berbagai investasi inventori
dan juga menjaga tahap kehilanjgan inventoriseminimal mungkin.
Peranan dari manajemen inventori itu sendiri adalah untuk
menemukan tahap yang seimbang antara biaya perusahaan dan juga biaya yang
dibutuhkan untuk biaya pengadaan, penyimpanan. Tujuannya adalah untuk mencapai
tingkat inventori yang optimal dan biaya yang seminimal mungkin.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa tujuan
dari manajemen persediaan :
a. Untuk mengantisipasi resiko keterlambatan datangnya
barang
Antisipasi ini sangatlah penting untuk diperhatikan oleh
setiap perusahaan yang memproduksi sesuatu. Bagaimanapun juga suplai bahan
memang tidak seharusnya terlambat sehingga bisa menghambat proses produksi.
b. Untuk mengantisipasi pesanan bahan tidak sesuai dengan
apa yang diperlukan oleh perusahaan sehingga harus dilakukan di return. Bagaimanapun
juga perusahaan memang tidak akan pernah mengerti tentang bagaimana kondisi
bahan yang akan disuplai. Jika ternyata bahan yang diterima perusahaan tidak
sesuai maka terpaksa harus diperhatikan.
Dalam kondisi seperti ini maka proses produksi harus terus
berjalan dengan menggunakan stok bahan yang sudah ada sebelumya. Di sinilah
manajemen inventori sangat diperlukan untuk membantu mengedalikan proses
produksi tetap berjalan dengan lancar.
c. Untuk menyediakan bahan-bahan sebagai bentuk antisipasi juga
jika bahan yang dipesan ternyata tidak ada di pasaran. Bahan produksi memang sangat
mungkin sulit didapatkan.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti alam,
cuaca, dan lain sebagainya. Itulah sebabnya manajemen persediaan sangat penting
sebagai solusi jika sewaktu-waktu bahan yang dibutuhkan untuk kebutuhan
produksi tidak ada.
d. Sebagai tahapan untuk menjamin lancarnya proses
produksi.Bagaimanapun juga proses produksi memang harus terus berjalan. Dengan
bahan produksi yang selalu tersedia maka proses produksi tidak akan terhambat.
Dengan demikian, perusahaan tetap bisa memanfaatkan sumber daya terkait untuk
memajukan perusahaan.
e. Untuk memanfaatkan penggunaan mesin secara optimal.
Sebagai salah satu langkah efisiensi adalah penggunaan mesin produksi secara
optimal. Hal ini sangatlah penting mengingat harga mesin juga tidaklah murah
sehingga pastinya aka rugi jika tidak difungsikan secara optimal.
f. Untuk memenuhi kebutuhan pasar secara optimal. Jika
produk perusahaan telah mendapatkan tempat dihati para konsumen, perusahaan
harus terus menjaga kestablian suplai kepada konsumen. Dengan persediaan bahan
yang masih tersedia, maka proses produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar tetap
berjalan.
Manajemen inventori merupakan hal penting yang harus
diperhatikan, sehingga tidak ada pemborosan dalam perusahaan.
Tujuan utama dari manajemen inventori adalah menjaga
investasi inventori dan menjaga kehilangan inventori pada titik yang minimal.
Peranan manajemen inventori adalah menemukan titik yang seimbang antara
kebutuhan perusahaan dan biaya pengadaan ditambah dengan biaya penyimpanan,
dimana tercapai tingkat inventori yang optimal dan biaya yang minimal.
Biaya-Biaya yang Terkait dengan Inventori
Menurut Dobler et al terdapat 2 (dua) macam biaya yang
terkait dengan biaya inventori [3], yaitu :
Biaya Pemeliharaan (Carrying Cost)
Biasanya berkisar antara 23-35 persen dari total nilai
inventori perusahaan pertahun, yang terdiri dari :
Biaya kesempatan dari dana yang diinvestasikan sebesar 12-20
%
Biaya asuransi sebesar 2 – 4 %
Pajak properti sebesar 1 – 3 %
Biaya penyimpanan sebesar 1 – 3 %`
Kadaluarsa sebesar 4 – 10 %
Total 20 – 40 %
Biaya Akuisisi
Faktor yang terkait dengan biaya akuisisi adalah proses
pengadaan dan administrasi, yang terdiri dari :
Biaya operasi dan gaji pegawai
Biaya material seperti kertas, amplop, dan alat tulis
lainnya.
Biaya pelayanan seperti telepon, fax dan biaya pengiriman.
Klasifikasi Inventori
Ada beberapa macam klasifikasi inventori, menurut Dobler at
al, ada beberapa klasifikasi inventori yang digunakan oleh perusahaan, antara
lain [3]:
Inventori Produksi
Yang termasuk dalam klasifikasi invetori produksi adalah
bahan baku dan bahan-bahan lain yang digunakan dalam proses produksi dan
merupakan bagian dari produk. Bisa terdiri dari dua tipe yaitu item spesial
yang dibuat khusus untuk spesifikasi perusahaan dan item standart produksi yang
dibeli secara off-the-self.
Inventori MRO (Maintaintenance, Repair, and Operating
supplies)
Yang termasuk dalam katagori ini adalah barang-barang yang
digunakan dalam proses produksi namun tidak merupakan bagian dari produk.
Seperti pelumas dan pembersih.
Inventori In-Process
Yang termasuk dalam katagori inventori ini adalah produk
setengah jadi. Produk yang termasuk dalam katagori inventori ini bisa ditemukan
dalam berbagai proses produksi.
Inventori Finished-goods
Semua produk jadi yang siap untuk dipasarkan termasuk dalam
katagori inventori finished goods. PT XYZ adalah sebuah swalayan yang menjual
produk-produk yang siap untuk dipakai. Tidak ada proses pengolahan yang ada
disana, sehingga semua inventori yang dimilikinya termasuk dalam katagori ini.
Posting Komentar